Saturday, November 24, 2012

Efek Obat Rambut Rontok, Mengubah Laki-laki Menjadi Wanita Dengan Cara Memblokir Hormon Testosteron

Jika anda atau seseorang yang anda kenal berkeinginan menggunakan obat farmasi untuk mencegah rambut rontok, anda secara tidak sengaja bisa merubah diri anda dari seorang pria menjadi seorang wanita. Itulah yang dialami oleh William Mc Kee, atau yang dikenal dengan “Mandi” setelah mengkonsumsi obat Propecia ( Finasteride ) versi generic selama sembilan bulan.

Iklan dari Propecia, obat bikinan Merck & Co’s ini menghiasi hampir seluruh stasiun TV di awal tahun 1990 sampai 2000-an. Iklan tersebut mengatakan bahwa Propecia adalah obat ajaib yang dapat mengatasi rambut rontok dalam waktu sekejap. McKee, seorang insinyur perangkat lunak adalah salah satu dari sekian banyak pria yang mengalami kerontokan rambut di awal usia 20-an.

Karena tidak ingin malu karena sudah botak di usia muda, akhirnya Mckee memesan Propecia secara online dengan harapan agara rambutnya bisa tumbuh kembali. Tetapi harapan tinggal harapan, bukannya rambut McKee tumbuh malah ia mengalami perubahan fisik dan hormonal yang mengakibatkan sisi femininya berkembang lebih kuat dari pada sisi maskulinnya. Setelah mencapai Sembilan bulan ia mengkonsumsi Propecia, tubuh McKee benar-benar berubah dari seorang pria menjadi wanita.

“ Dada saya yang keras ini tiba-tiba melunak hingga terlihat seperti payudara seorang wanita, ” demikian kata McKee kepada New York Post. “ Bahu saya juga mengalami perubahan ke posisi lebih feminine, dan pinggul saya mulai melebar layaknya pinggul wanita.

Sebelum mengkonsumsi Propecia, kehidupan McKee normal saja karena sudah menikah selama 10 tahun dan dikaruniai seorang anak berusia 5 tahun. Karena perubahan hormone, fisik dan emosional yang drastic yang disebabkan oleh Propecia, McKee belum tahu apa yang akan dilakukan untuk mengatasinya.

Berdasarkan info yang saya terima, McKee kehilangan jati dirinya sebagai seorang laki-laki yang menyebabkan hidupnya lepas kendali sampai bisnisnya terbengkalai. Bahkan ia juga mengalami masalah seksual yang sangat parah yang tidak pernah ia duga sebelumnya yaitu sekarang McKee lebih tertarik pada seorang pria.

McKee mengalami kecemasan, depresi dan berbagai masalah lainnya selama bertahun-tahun karena perubahan yang disebabkan oleh Propecia ini. Akhirnya ia berhasil melewati masa suram tersebut dan memutuskan bahwa tidak ada pilihan lain kecuali menggunakan identitas baru sebagai perempuan.

“ Saya menggunakan Propecia untuk mengatasi kebotakan yang saya alami seperti yang saya lihat di iklan televisi selama bertahun-tahun, bukan untuk merubah menjadi diri saya menjadi wanita” demikian kata McKee sambil menyesal.

Menurut hasil studi, Propecia menghancurkan hormon lelaki sehingga menyebabkan masalah seksual. Merck, dalam hal ini pembuat Propecia tentu menyangkal hubungan sebab akibat atau efek samping seksual yang disebabkan oleh Propecia. Menurut hasil penelitian terbaru yang dilakukan oleh para ahli dari George Washington University ( GWU ) mengatakan bahwa lelaki yang mengkonsumsi Propecia, dapat mengalami masalah seksual permanen sebagai akibat dari obat.

Dr Michael Irwig, Ketua tim studi tersebut mengatakan “ temuan kami ini membuat saya curiga kalau obat ini mungkin telah lama menyebabkan kerusakan pada orang-orang yang mengkonsumsinya “ hal ini terjadi pada 96% pria dalam penelitiannya yang mengalami masalah seksual lebih dari satu tahun setelah menkonsumsi Propecia dan menghentikannya.

1 comment: